Sabtu, 25 Juli 2015

Briquet's Syndrome

Pulang-pergi ke Dokter, tapi Gak Tau Sakit apa??

Haloo, makasih ya buat yang sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini :), kali ini saya akan membahas tentang penyakit yang bukan penyakit..Ngerasa sakit, tapi sewaktu ke dokter gak ditemukan apa-apa? Udah sering pulang pergi ke dokter tapi sakitnya tetap ada?.. Tunggu... Apa tuh? Namanya Briquet's syndrome..! Apa sih itu? Yuk baca lebih lanjut.. :D

Briquet's syndrome atau disebut juga sebagai kelainan somatisasi (somatization disorder) termasuk sindrom psikosomatik yang ditunjukkan dengan keluhan sakit fisik berulang meliputi satu atau lebih bagian tubuh yang terasa sakit tanpa ditemukan adanya kelainan fisik sewaktu diperiksa. Nyeri yang dikeluhkan juga tidak diketahui jelasnya melalui pemeriksaan fisik loh.. Kok bisa sih kena penyakit yang aneh begini?? Hmmm.. Sebelumnya yuk kita lihat dulu kenapa sih orang bisa mengalami sakit ini?..

Penyakit yang merupakan sindrom psikosomatik, bisa dibilang berkaitan dengan status mental seseorang loh, sebagai contoh nih, orang yang pernah mengalami trauma (contoh : kecelakaan bermotor) ada yang sampai tidak berani mengendarai lagi karena setiap dia melihat jalanan akan muncul rasa gemetar pada seluruh tubuh.. Nah, ini salah satu contoh penyakit psikosomatik, dimana kondisi mental seseorang terlibat dalam terjadinya penyakit ini :)
Bersambung dengan kelainan somatisasi, gangguan psikis yang mendasari somatisasi ini biasanya berkaitan dengan depresi / kecemasan, gangguan disosiatif dan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), juga masalah psikis lainnya (jadi bisa berhubungan). Keluhan dengan gejala sakit yang ditimbulkan dan biasa dikeluhkan saat datang ke dokter ini dapat mengganggu aktifitas keseharian dan juga pekerjaan serta keseharian dari pasien.

Nahh, daripada muter-muter terus, apa sih sakitnya?? Kelainan somatisasi biasanya merupakan keluhan sakit yang dirasakan NYATA, contohnya sakit kepala, nyeri sendi yang hilang timbul dan tempatnya berbeda-beda, bisa juga nyeri perut yang menyerupai sakit maag yang juga hilang timbul, atau juga bisa menyebabkan keluhan pada sistem reproduksi pada perempuan.. Gejala penyakitnya sendiri seringkali kurang jelas walaupun sudah datang ke dokter, kenapa? Karena dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kelainan apapun :)..
Nah, yang jadi masalah disini, sewaktu kita sakit dan pergi ke dokter, tapi gak sembuh juga.. Apa yang biasa kita lakukan sih? Kebanyakan orang bakal pindah dokter atau malah pergi ke tempat-tempat berobat yang lainnya kan? Disinilah masalahnya,, bisa timbul berbagai efek samping loh dari pengobatan yang salah :) Sebaiknya sih, buat kita yang menjadi pasien, jangan lupa juga untuk lebih terbuka pada dokter yang memeriksa ya :) Jangan ragu untuk menceritakan apakah sedang ada kecemasan yang dirasakan, atau mungkin sedang ada masalah? Curhat sedikit ceritanya.. Hehehe.. Juga jangan lupa ceritakan riwayat pengobatan sebelumnya, sudah pernah berobat kemana dan diberikan obat apa, karena itu juga bisa membantu dokter untuk menentukan apakah sakit yang dialami oleh pasien dan apakah obatnya sudah benar atau belum.. :)

Berikut ini tanda dan gejala yang biasa terdapat pada orang dengan kelainan somatisasi :
a. Nyeri yang dirasakan dapat timbul bergantian pada tempat yang berbeda-beda.
b. Memiliki rentang waktu yang cukup lama (bisa menahun) / kronis
c. Tidak berhubungan dengan penyakit fisik, tidak ada bukti adanya kelainan fisik
d. Pasien sering berganti-ganti dokter untuk menanyakan keluhannya yang tidak kunjung membaik (bahaya komplikasi dari pengobatan yang berganti-ganti dan tidak tepat, juga buang-buang uang :d)
e. Keluhan paling sering berupa nyeri, gejala psikoseksual, gejala yang berkaitan dengan saraf, pencernaan, dan sistem reproduksi. (gejala fisik berbagai sistem organ)
f. Pasien terlihat cemas dan khawatir tentang keadaan kesehatannya (jelas banget nih, karena sakitnya betul-betul dirasakan loh..)
g. Banyak hubungannya dengan gangguan psikiatri lain, seperti gangguan mood, gangguan ansietas, gangguan kepribadian, gangguan makan, dan gangguan psikotik yang gejalanya waham somatik.
 
Kok bisa sih ada dokter yang salah ngobatin penyakit ini? Jawabannya sangat mungkin..! Kenapa? Karena seringkali kita sebagai pasien masih tertutup kalau datang untuk diperiksa ke dokter,, contohnya kalau sakit kepala, pasti cuma mau diobati sakit kepalanya saja kan? Padahal mungkin saja sakit kepala itu disebabkan oleh karena ada ujian yang akan dihadapi besok, jadi jangan heran kalau hasil pemeriksaan dari dokter tidak ditemukan apa-apa ya,, itu artinya kamu sehat lohh :D :D

Ohya,, buat pertanyaan, apa orang yang kena penyakit ini berarti punya gangguan mental? Jawabannya bukan loh,, bisa dibilang ini wajar terjadi karena memang reaksi tiap-tiap orang terhadap masalah psikologis yang dihadapi itu berbeda-beda, ada kemungkinan juga orang yang terkena sakit ini perlu berkonsultasi dengan psikiater loh :), jangan malu-malu ya.. Dateng ke psikiater bukan berarti kamu kenapa-kenapa kok :) hehehe..
 
Mungkin sekian dulu yaa share nya dari saya, semoga bermanfaat..! Terimakasih :) :) :) Ditunggu komentarnya yaa..!
 
 
Sumber :
1. Shatri H & Setiyohadi B, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam rev.ed 6th, Setiati S, et al. Jakarta : Interna Publishing; 2014. 3623p
2. Maramis M, Konginan A, dan Karimah A, Tatalaksana Gangguan Mental untuk Dokter Pelayanan Primer rev.ed 1st, Surabaya : Departemen/SMF Ilmu Kedokteran Jiwa FK Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo; 2014. 149p
3. ICD 10 dan DSM 5
 

0 komentar:

Posting Komentar