:HOME: Artikel Kesehatan :HOME:

Tujuan utama buat blog sebenernya ya ini,, buat bikin tulisan mengenai Kesehatan, Topiknya random, tapi semoga bermanfaat..! :D

This is About My Stories

Isinya bakalan ditulis pake bahasa Inggris, bukan buat pamer, tapi ya supaya sekalian blajar biar gak RIP English.. :3

About Me

Yap, sesuai judulnya nih..! About me.. Isinya apa? Ya gitu deh.. Hahahaa.. ^^

Note

Nah kalo yang ini isinya mungkin bakal lebih abstrak lagi.. Catetan pelajaran mau gw tulis disini xD.. Hahaha..

Apa aja

Belum ada ide buat yang satu ini, tapi mungkin tetep kosong dulu aja kali ya..

Minggu, 26 Juni 2016

Hari Anti Narkoba Internasional 2016

HARI ANTI NARKOTIKA INTERNASIONAL 2016

Halo..! Selamat hari Anti Narkotika Internasional 2016 :)! Mohon maaf sebelumnya karena jarang update (sok sibuk biasa.. hehehe).. Jadi hari ini saya mau mengucapkan selamat hari anti narkotika ya..! Jangan lupa kalau narkoba itu berbahaya.. Jadi hari ini saya juga mau membahas tentang kecanduan narkotika, yang parahnya di Indonesia jumlahnya masih tinggi loh yaitu sampai lebih dari 4 juta orang atau 2.20% dari total penduduk di Indonesia pada tahun lalu yang terdiri dari penyalah guna coba pakai, teratur pakai, dan pecandu. Padahal hukumannya sudah maksimal ya, sampai hukuman mati bagi pengedar :(.. Hebatnya lagi nih.. ternyata ada sekitar 643 zat psikoaktif terbaru yang ditemukan sudah beredar di dunia dan 44 diantaranya masuk Indonesia loh..! Waduh..
http://madworldnews.com/wp-content/uploads/23456296863800-271256211-660x413.jpg
Before & After Drug Abuse
Nah, untuk semakin meningkatkan kewaspadaan kita sama barang berbahaya nan haram ini, yuk mari kita kenali dulu gejala-gejalanya kenapa narkotika ini DILARANG DIGUNAKAN supaya kita juga paham sama gerak-gerik yang mencurigakan dari pengguna narkotika ini.. Let's see..! :D
Jadi secara keseluruhan sih sebenernya gejalanya cukup mirip sama orang mabuk yang ada di film-film loh, mereka bisa ngamuk kapan aja, dan kalau diajak ngomong itu gak nyambung pembawaannya.. Nah kalau lebih parahnya lagi, saat obat-obatan ini bekerja dalam tubuh mereka (misalnya baru disuntikkan) keadaan orang ini biasanya lebih tenang atau biasa kita sebut nge'fly'.. Diatas itu cuma sekedar beberapa contoh kecil dari banyaknya masalah yang timbul dengan penggunaan narkoba ini loh, misalnya saja intoksikasi / keracunan, withrawal / gejala putus obat, toleransi pada obat-obatan (dosis terus ditambah) yang mengarah ke tindakan penyalahgunaan berlebih / abuse dan tentunya ketergantungan :(
Sebenarnya keadaan keracunan ini bisa berbeda-beda keluarannya tergantung dari penggunaan narkotika itu sendiri, sebagai contoh kalau disuntikkan tentunya substansi obat-obatan ini akan dengan cepat masuk kedalam jaringan di otak (ini salah satu bukti nge'fly'), berbeda dengan kalau diminum lewat mulut / oral yang efeknya akan muncul bertahap..

Nah disini saya akan sedikit membahas tentang intoksikasi dari opioid, yang menurut salah satu artikel kesehatan di medline, kalau sudah keracunan akan menimbulkan gejala seperti berikut: 
1. Tampak perubahan status mental, nampak kebingungan ataupun jadi pelupa
2. Gangguan pernapasan, terganggu dan bahkan sampai terjadi henti napas
3. Rasa kantuk yang ekstrim, dan bahkan mengurangi kewaspadaan
4. Mual dan muntah
5. Pupil mengecil / miosis
http://www.reviewofophthalmology.com/CMSImagesContent/2012/3/RP-Plastics-Fig1.jpg
Pupil miosis (tanda panah)

Selain gejala diatas, penggunaan yang berkepanjangan juga ternyata berpengaruh pada kondisi di paru-paru yakni terbentuknya jaringan baru di paru (fibrous) yang lama kelamaan menyebabkan gangguan pernapasan yang tentunya bisa berakhir kematian.. :( Belum lagi resiko penggunaan jarum suntik yang bergantian seperti terjangkitnya HIV dan kawan-kawan penyakit menular lainnya yang menular lewat penggunaan jarum tidak steril :) <--- kan...="" p="" serem="">

Baiklah, sekarang saatnya kita membahas apa yang harus dilakukan kalau melihat yang seperti ini.. Tentunya kita harus memanggil yang berwajib dan berkompetensi menangani masalah ini ya :)

Sedikit penjelasan nih, biasanya orang yang mengalami keracunan / intoksikasi narkotika ini nantinya akan diperiksa secara menyeluruh oleh tenaga kesehatan termasuk substansi apa yang menyebabkan terjadinya keracunan :) Sebagai contoh, pasien akan diperiksa darah secara lengkap, kimia darah, dan fungsi hatinya, dan masih banyak lagi :) Nah selain itu, orang yang mengalami keracunan ini juga bisa saja mengalami kerusakan pada paru-paru yang permanen (seperti penjelasan diatas), kejang-kejang, kesulitan berjalan, gemetaran, dan berkurangnya kemampuan untuk berpikir jernih tergantung dari lamanya seseorang ini mengalami keracunan / intoksikasi.

Eits tunggu dulu, itu baru intoksikasi yang artinya keluaran akut / sesaat setelah penggunaan berlebihan... Belum lagi gejala putus obat / withdrawal nih yang biasanya muncul sekitar 4-12 jam bahkan sampai 14 hari (wow..!) setelah tiba-tiba obat-obatan tidak digunakan.. Bagi orang yang kecanduan narkotika, biasanya mereka akan mengalami hal-hal seperti ini loh :
1.  Gooseflesh
2. Nyerti otot biasanya pada kaki dan punggung
3. Keram perut, diare, dan insomnia
4. Keluarnya air mata / lendir hidung secara tidak teratur, dilatasi pupil, berkeringat
5. Secara mental menyebabkan depresi, cemas, panik, mudah marah, dan craving (rasa ingin yang tidak tertahankan)
https://queenofthedungbeetles.files.wordpress.com/2015/03/gooseflesh.jpg
Gooseflesh


                                                         http://cdn.lifeinthefastlane.com/wp-content/uploads/2014/03/0-Opiate-Withdrawal-Color.jpg

Etss.. belum selesai loh, masih ada lagi gejala toleransi, dependensi, dan juga abuse yang tadi saya sebutkan diatas..
Singkat saja sih, kalau sudah terjadi toleransi dari obat-obatan, tubuh cenderung menginginkan dosis yang lebih tinggi karena dosis yang sebelumnya sudah tidak berefek.. Ini dipicu oleh karena munculnya gejala putus obat kalau dosis tidak ditingkatkan, (mau gamau dosis bertambah), yang bahkan dosis yang pada awalnya bisa membunuh pada penggunaan pertama kalinya, bisa ditahan oleh tubuh demi terpenuhinya efek yang diminta oleh tubuh yang sudah kecanduan :(... Ada juga istilah abuse yang merupakan tahap lanjut dari toleransi loh.. Ditahap ini orang menggunakan narkotika dan sejenisnya untuk kepuasan dirinya karena efek dari narkotika (nge'fly).. Selanjutnya ada dependensi dari narkotika nih, dimana pengguna tidak mampu lagi menurunkan dosisnya karena otak secara kimiawi sudah mengalami ketergantungan pada obat-obatan, dan terus berputar dengan gejala withdrawal...

Nah, tentunya gejala-gejala diatas pasti menyulitkan seseorang yang kecanduan buat melepaskan kecanduannya loh.. Hmmm.. Ini sih mirip peribahasa lepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau ya.. :\ Mau berhenti susah, kalau diteruskan juga berbahaya... Tapi tetap harus dihentikan ya..!! :\ Intinya sih jangan pernah coba-coba dengan narkotika dan teman-temannya.. :) Yap, segitu saja untuk kali ini, semoga informasinya berguna ya.. Ingat..!! HINDARI NARKOBA....!!!! Terimakasih sudah membaca :D

Sumber :
1. Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. HANI 2016: Proteksi Bangsa, Stop Narkoba.
 http://www.bnn.go.id/read/pressrelease/16792/hani-2016-proteksi-bangsa-stop-narkoba
2. Jacob L. Heller. Opioid Intoxication. MedlinePlus. AdamInc. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000948.htm
3. Karen Larson. Narcotic Abuse. http://www.healthcommunities.com/narcotic-abuse/symptoms.shtml
4. Gambar (Dibawah Gambar)

Sabtu, 16 April 2016

Febrile Seizure

Febrile Seizure...!

Hai, udah lama nih saya gak posting.. Ketemu lagi di postingan saya, terimakasih buat yang sudah mau meluangkan waktunya buat baca postingkan saya ini.. Seperti biasa ya,, semoga bermanfaat..! :D
Kali ini saya akan membahas tentang 'Febrile Seizure! Apa sih febrile seizure itu?
Febrile seizure atau dalam bahasa Indonesia yaitu Kejang Demam.. Nah apa itu? Seperti namanya ada kejang dan ada demam.. Jadi, ini berarti kejang yang terjadi saat demam..! (yeay..!) Apa sih kejang demam itu? Yuk mari dibaca lebih lanjut lagi :) :)

Kejang demam biasanya terjadi pada anak-anak yang umumnya bisa terjadi pada usia 6 bulan sampai 5 tahun dimana paling sering ditemukan pada usia 18 bulan, dengan terjadinya kejang disertai demam sebelumnya yang cukup tinggi (sekitar 38 derajat C). Oh ya, ini harus dibedakan dengan kejang biasa ya (epilepsi / ayan) karena syaratnya terjadi kejang demam itu harus ada demam sebelumnya ya :) Masih inget cerita orangtua kita yang bilang kalau anak kecil demam itu gak boleh dibiarin berlama-lama, takutnya step (dibaca setep)? Nahh ini dia yang dimaksud.. Kejang demam dimana anak-anak bisa mengalami kejang karena suhu tubuh yang tidak normal sehingga menyebabkan terjadinya kejang..! Loh kok bisa?

http://www.omicsonline.org/china/febrile-seizure-peer-reviewed-pdf-ppt-articles/

 Tentu bisa.. Tapi memang ini tidak terjadi pada semua anak-anak loh.. Karena menurut penelitian, penyebab terjadinya kejang yang disebabkan oleh adanya demam adalah karena adanya 3 faktor yaitu:
1. imaturitas otak (otak belum berkembang dimana ini berhubungan dengan kinerja saraf pada otak yang masih belum berkembang baik);
2. demam pada anak (jelas karena ini kejang demam) yang menurut ilmu kedokteran pada saat demam tubuh akan mengeluarkan berbagai faktor inflamasi (bisa dibilang faktor pencetus naiknya suhu tubuh) yang juga memengaruhi keadaan normal otak; dan
3. predisposisi genetik atau bisa dibilang juga faktor keturunan, yah memang hal ini belum terbukti secara klinis walaupun ada beberapa penelitian yang menyebutkan hubungan genetiknya loh :)

Nahh, dari 3 faktor diatas, bisa dibilang semuanya saling berkaitan untuk terjadinya kejang demam ini..! TAPI... ada TAPI nya lohh.. Ternyata ada beberapa faktor resiko kenapa anak bisa mengalami kejang demam seperti ini, apa sih faktor resikonya? Pertama perlu kita ketahui kalau faktor resiko adalah faktor yang bisa menyebabkan / memperberat suatu penyakit walaupun itu tidak secara langsung terjadi (biasanya butuh waktu cukup lama).. Nah apa sajakah itu? Menurut penelitian, faktor resiko dari kejang demam ini tidak lain dan tidak bukan yaitu: Riwayat Ibu MEROKOK / ALKOHOL, nah buat calon mama-mama yang baca.. Jangan dilakukan ya :) kasihan anaknya.. dan faktor lainnya yaitu TIDAK MENYUSUI,, nah ASI itu penting banget lohh..! :)

Baiklah, mari kita lanjut ke bagian berikutnya...Seperti apa ya kejang demam ini?? (Bisa dilihat di videonya :))
Pernah lihat kejang / ayan seperti di film-film? (pernah dong ya..? Hehe..) Nah ini kira-kira seperti itu, bedanya ini terjadi pada anak-anak dan tanda dari kejang ini yaitu kejang yang terjadi menyeluruh di seluruh tubuh :) Buat mama-mama dan papa-papa yang punya adik kecil masih bayi, perlu diingat kalau anak kejang, apakah dia sedang demam sebelumnya??? Kalau iya dan memang sebelumnya anak tidak pernah kejang tanpa demam,, berarti ini adalah kejang demam ya..

 
 http://www.babycenter.com/0_febrile-seizures-in-babies_1439648.bc
 
Oke deh, daripada berlama-lama dan bikin bosan yang baca, langsung saja ya kita mulai pada apa yang harus dilakukan kalau anak sedang kejang :)

1. HIndarkan barang-barang yang bisa melukai anak sewaktu kejang
2. JAngan panik apalagi anak di goyang-goyangkan (jangan diguncang), biarkan kejang berhenti sendiri
3. Buka atau longgarkan pakaian anak supaya jalur napas tidak terganggu
4. MIRingkan tubuh anak setelah kejang berhenti supaya anak tidak tersedak karena ini berbahaya dan anak biasanya lemas setelah kejang terjadi
5. Ayo segera bawa ke RS untuk konsultasi ya..! JANGAN anggap sepele karena belum tentu ini cuma kejang demam :) Lebih baik jaga-jaga bukan? Hehe..

Nah, sebelum dibawa ke RS, jangan lupa untuk mengingat-ingat hal-hal ini ya..
1. BAgaimana cara kejang anak seperti apakah kejangnya?
2. DUrasi dari kejang yang terjadi? Apakah < 15menit atau lebih?
3. Sudah berapa kali anak mengalami hal yang sama?
4. Sudah berapa lama anak demam dan karena apa? Hal ini diperlukan oleh dokter untuk mengetahui seberapakah derajat kejang demam yang terjadi pada si adik kecil loh :)

Okee.. Akhirnya kita sampai di kesimpulannya.. :) Jadi sebenarnya kejang demam itu bukan sesuatu yang bisa membahayakan kalau kita sigap melihat dan menjaga si kecil loh.. Jangan lupa poin-poin diatas ya kalau seandainya anak mengalami kejang demam :) Dari huruf kapitalnya.. Bisa dibaca HIJAB-MIRA BADUSS (monggo dilihat keatas..) Sedikit typo dari bagus jadi badus, supaya kita bisa ingat :D (alasan).. Hehehehe... Jadi sekian tulisan saya kali ini, komentar dan saran sangat diterima :) :) Terimakasih sudah membaca dan semoga bermanfaat semuanya..! Oh ya,, dibawah ini ada video terkait apa yang harus kita lakukan loh kalau anak kejang demam, yuk disimak :D





SUMBER-- My Note

1. Hussain S, Tarar SH, Sabid MUD. Febrile seizrues: demographic, clinical and etiological profile of children admitted with febrile seizures in a tertiary care hospital. J Pak Med Assoc. 2015 Sep;65(9):1008-10.
2. Yousefichaijan P, Dorreh F, Abbasian L, Pakniyat AG. Assessing the prevalence distribution of abnormal laboratory tests in patients with simple febrile seizure. J Pediatr Neurosci. 2015 Apr-Jun; 10(2): 93–97 doi: 10.4103/1817-1745.159180
3. Lilihata G dan Handryastuti S. Kejang Demam. Dalam: Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta EA. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-4, Jakarta : Media Aesculapius :2014. 102hal.
4. Jones T, Jacobsen SJ. Childhood Febrile Seizures: Overview and Implications. Int. J. Med. Sci. 2007, 4 (2):110-14
5.Gambar 1 : Sisodiya S. Feverish prospects for seizure genetics. Nature Genetic 46, 1255–1256 doi:10.1038/ng.3150. Published online